Monday, April 29, 2013

Kurikulum 2013,...Oh Kurikulum 2013,...

Kita tentu maklum kurikulum sudah seringkali berubah, namun ternyata tidak memecahkan masalah. Mengapa kita tak pernah belajar dari sejarah? Selalu melakukan hal yang sama, dan terperosok dalam lubang yang sama? Kasihan para peserta didik kita. Mereka hanya menjadi kelinci percobaan kaum penguasa. Mereka dijadikan “trial and error” dari sebuah penelitian kebijakan yang berbasis “proyek”. Pantas saja pendidikan menjadi mahal di negeri ini. Si miskin menjadi sulit mendapatkan pendidikan yang baik. Pak Mendikbud Muhammad Nuh selalu bilang di media, “di Kurikulum baru, guru tak perlu lagi bikin silabus”. Sungguh sebuah degradasi dari sebuah standart kemajuan yang telah lama diharapkan. Guru hanya dipaksa menjadi "Robot" yang di remote oleh penguasa. Guru tak menjadi lagi orang yang kreatif, dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Guru tak lagi menjadi seperti mata air yang selalu menghapus dahaga peserta didiknya akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru hanya sekedar menjadi “tukang”, dan bukan lagi arsitek pembelajaran. Lebih celaka lagi matpel TIK, dan beberapa pelajaran lainnya dihapuskan dalam struktur kurikulum 2013.’Padahal peserta didik sangat senang sekali pelajaran TIK, tapi menurut pejabat tim pengembang kurikulum, mata pelajaran ini akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Tak jelas bentuk pelatihannya, dan katanya sedang dipikirkan. Bagaimana mungkin sebuah kebijakan dikeluarkan sementara masih dipikirkan? Ini menandakan bahwa pemerintah masih belum siap dengan penerapan kurikulum baru. Tolak Kurikulum 2013 Kini saatnya guru bersatu untuk menolak kurikulum baru. Jangan mau lagi guru dibodohi oleh sang penguasa. Kita harus mampu berpikir kritis, dan bukan hanya memikirkan diri sendiri. Nasib bangsa ini terletak di tangan guru. Bila gurunya kritis, dan mampu berpikir jernih, maka sang penguasa tak akan mampu berbuat apa-apa. Demokrasi terletak ditangan rakyat, dan pendidikan yang baik terletak di tangan guru tangguh berhati cahaya. Mengapa guru harus menolak kurikulum 2013? Sebab kurikulum ini syarat dengan kepentingan politik. Kurikulum itu tak lagi bernuansa akademik dan terlalu dipaksakan penerapanannya. Padahal kalau mau jujur, kurikulum ini belum tentu mampu menjawab persoalan pendidikan yang ada saat ini. Guru-guru justru malah dibuat bingung dengan kurikulum baru. Seminar dan bedah kurikulum 2013 digelar di berbagai tempat, namun hasilnya belum cukup memuaskan semua pihak. Bila anda ingin melihat dokumennya, silahkan diunduh di facebook group Ikatan Guru Indonesia (IGI). Draft Kurikulum 2013 pun ditelanjangi di sana-sini. Sementara itu, dari sisi akademik, kurikulum ini belum sepenuhnya dikaji secara ilmiah. Masih banyak dosen atau guru besar di perguruan tinggi yang menanyakan kajian ilmiahnya. Kesannya, kurikulum ini hanya menggunakan pendekatan kekuasaan saja, dan bukan lagi pendekatan akademik. Berbagai dokumen penting kurikulum sengaja tak dilempar ke publik, sebab mereka takut mendapatkan kritik. Guru dipaksa untuk siap menerima kurikulum yang belum siap implementasinya di lapangan. Pemerintah terlalu yakin kurikulum 2013 adalah obat yang sangat mujarab untuk menyembuhkan penyakit pendidikan kita. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang pernah digagas dalam Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tetapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Itulah kalimat yang dituliskan pak Nuh dalam artikelnya di Kompas. Lalu pertanyaannya, ada apa dengan KBK? Apakah nantinya kurikulum 2013 akan bernasib sama ketika rezim SBY berakhir? Saran saya, karena banyaknya penolakan pemberlakuan kurikulum 2013, sebaiknya kurikulum ini ditunda dulu pelaksanaannya. Dari sisi persiapannya saja, masih terlihat tergesa-gesa. Meski pemerintah selalu membantahnya di media, kita bisa melihatnya dari sosialisasi kurikulum 2013. Ingatlah pesan orang bijak! Sesuatu yang tergesa-gesa itu akan berdampak buruk. “al ajalatu minassyaithon”, tergesa-gesa itu sebagian dari kebiasaan syetan. Pikirkanlah yang matang dan mari kita terima masukan dan kritikan dengan lapang dada. Dialog tentang kurikulum baru harus terus dilakukan di berbagai tempat. Uji publik yang dilakukan oleh pemerintah seharusnya dapat menjawab kegalauan para guru. Namun sayang, uji publik yang digelar itu, hanya mampu dipahami oleh pemerintah sendiri, dan belum dipahami sepenuhnya oleh para guru di sekolah. Lagi-lagi guru hanya sebagai obyek penderita saja. Kapan ya guru menjadi subyek? Guru akan menjadi subjek bisa setiap saat, jika ia kreatif mengubah kurikulum di depan murid, menjadi segar dan enak untuk dilahap murid atau peserta didik. Guru sebagai penentu di kelas, dan tentu saja tidak ada hubungannya dengan pemerintah. Guruprofesional selalu melihatnya dari sisi akademik, dan bukan politik. Guru yang profesional, pasti akan memperbaiki cara mengajarnya setiap hari kepada peserta didiknya. Kita tentu masih ingat buku sekolah elektronik atau BSE. Buku BSE itu sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, dan pemerintah telah membeli buku itu dari penulisnya. Kitapun masih ingat bahwa ratusan buku pengayaan yang dituliskan oleh para pemenang naskah buku pengayaan kemendikbud sampai saat ini belum juga diterbitkan. Tak jelas kenapa belum diterbitkan. Kini pemerintah akan membuat buku untuk mendukung kurikulum baru, bukankah ini pemborosan biaya? Kalau mau jujur, kurikulum 2013 bukanlah jawaban dari peningkatan kinerja pendidikan melalui kurikulum, guru, dan lama tinggal di sekolah. Solusi terbaik bangsa ini adalah menolak dengan tegas kurikulum 2013. Biarkan kurikulum lama dievaluasi lebih dulu. Mari kita melihat kelemahan dan kelebihannya. Lalu kemudian lakukan uji publik. Jangan hanya sepihak saja mengatakan bahwa kurikulum 2006 atau KTSP tidak bagus dan harus diganti. Segala sesuatu itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan penelitian yang tingkat validitasnya tak diragukan. Transparansi atau keterbukaan harus dikedepankan demi menjunjung nilai kejujuran dan sikap demokratis. Sehingga tak ada omongan lagi, “ganti menteri, ganti kurikulum.” Perubahan itu seharusnya memperbaiki cara mengajar guru agar mampu menjadi guru yang berkualitas. Guru yang mampu melakukan pembelajaran yang mengundang sehingga siswa asyik dan menyenangkan. Guru yang mampu menjadi mata air bagi peserta didiknya dari kehausan akan ilmu pengetahuan. Guru yang mampu memberikan keteladanan sehingga ikut meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didiknya. Ingatlah selalu, “Guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berkualitas pula.”

Wednesday, August 6, 2008

Marhabaan Yaa Ramadhan

Astaghfirullah,.....waktu telah menambah usia dan tentunya mengurangi jatah umurku.Dan entah sudah berapa kali jam dinding rumah berganti baterai karena energinya habis untuk berputar mengiringi waktuku.astaghfirullah,....ternyata pula saya punya blog,hampir saja media ini tidak pernah menerima kunjunganku sendiri....dan ternyata sudah 2 kali di blog ini saya bisa mengucapkan ....Marhabaan Yaa Ramadhan...
setitik air mata keluar saat hendak menulis baris berikut ini....
Yaa Alloh,ternyata waktu telah menjauhkan aku dari-Mu
ternyata waktu telah jauh membuat aku kehilangan Cahaya-Mu
Daya ingatku,kemampuanku justru kadang gak sanggup untuk mengingat waktu..ironis sekali Yaa Alloh...
pagi-Mu,Siang-Mu dan malam-Mu yang telah kau cipta dengan indah-Mu,kadang hanya aku lalui dengan aktifitas,aktifitas dan aktifitas....
Rasanya tak kuasa lagi hamba menulis banyak ketelodaran ini
rasanya tak pantas hamba memohon terlalu banyak kepada-Mu,atas ampunan dosa dan khilafku....
Hanya sebuah sambutan hangat untuk ramadhan yang sebentar lagi menghampiri ku...
semoga ramadhan ini masih mau mengunjungiku,mau menyapakan senyum manisnya kepadaku
agar ada sedikit sempat pada diri ini untuk berbenah,untuk memberi tambahan nilai-nilai manusia ku.....
Selamat Datan Ramadhan....Marhabaan Yaa Ramadahan...
Sucimu semoga menjernihkan akal sehat ku untuk semakin cinta pada Alloh-ku

Tuesday, February 26, 2008

Aliran Sesat

Beberapa Waktu lalu,kita disibukkan dengan berkembangnya aliran yang dianggap sesat.karena anggapan itu,masyarakat jadi terbelah,bahkan tidak jarang polemik berkembang jadi anarkisme.Ada Aliran yg mengklaim pemimpinya Nabi,Pengikut Jibril,Penganut Sholat 3 Waktu,bahkan ada aliran yg tidak mewajibkan berlakunya sholat 5 waktu bagi umat islam.Ada banyak opini berkembang dimasyarakat tentang munculnya aliran tersebut.ada yg mengangggap fenomena almaiah,karena sejak jaman Nabipun aliran-aliran tersebut senantiasa muncul.Ada yg menganggap kesalahan Para Ulama yg tidak bisa "mangayu bagio" bersatu dan merakyat dengan umatnya,sehingga aliran tersebut bisa berkembang di masyarakat,ada anggapan karena masyarakat yg terlalu menuruti akal,mengesampingkan hati dan iman,dan banyak opini-opini lain.Prihatin mungkin yg bisa saya sampaikan.Tidak hanya sekedar karena kemunculan aliran-aliran tersebut,tapi juga karena opini,dampak dan akibat kemunculan aliran yg ternyata sampai ketitik anarkisme global...mebegerikan.
Tapi saya tidak ingin larut dan mengajak semua larut tentang kemunculan aliran itu,mari kita kembalikan semuanya ke Alloh,sebagai pengaturnya.
Justru saya ingin mengajak ke semua,agar kita berhati-hati,karena kalo kita mau instropeksi,sebenarnya disekitar kita banyak sekali aliran sesat yg lain,bahkan aliran tersebut seakan-akan sudah dianggap tidak sesat,padahal kalo kita mencoba menghitung-hitung penganutnya,wuih...akan membuat kita terbelalak...Luar Biasa Banyak !!!!
Aliaran-aliran yang mungkin sesat,tapi tidak kita sadari menurut hemat saya,antara lain :
1. Aliran Bugilisme,Coba kita liat,banyak kalangan masyarakat yg sudah menganggap Bugil,Buka aurat seakan-akan hal yg biasa.tengok aja artis-artis kita,ngawur aja gak usah mikir jauh-jauh untuk mengingat nama,kita pasti langsung tahu,banyak artis kita mengikuti aliran sesat soal berpakaian.Dan mereka tidak merasa hal itu salah,justru menganggap hal biasa dan boleh dilakukan dan ditirukan siapa saja.Yang lebih menyakitkan,banyak diantara artis kita tersebut ternyata punya gelar Hajah...memprihatinkan kan?
Dan aliran ini,banyak sekali pengikutnya.Kalo kita tidak segera menghentikan aliran ini,tinggal tunggu waktu,Indonesia akan semakin terpuruk !!!
2. Aliran Seks Bebas.Dashat,kita seakan terlena dg aliran A,B,C dan sejenisnya,padahal banyak remaja kita menganut aliran sesat Seks Bebas ini.Aborsi sudah jadi hal biasa,Kehamilan diluar nikah sudah dianggap wajar.Pacaran gaya bebas dianggap trend,dan pelakunya sungguh-sungguh dengan berani menganggap yang dia lakukan adalah hal biasa.Tengok saja pengakuan seorang artis yg ketahuan hamil dulu sebelum nikah,bahkan ada artis yg sudah nikah,ternyata anaknya bukan hasil hubungan dengan suaminya.Dengan sederhanya mereka menyampaikan ke public bahwa itu hanyalah "Hasil Buah Cintanya " dengan Mr X,Y atau R.....Gila kan?dan masyarakat benar-benar tutup mata,menganggap hal ini biasa-biasa saja.Artis pelakunya masih diidolakan,disanjung,dimintai tanda tangan.MasyaAlloh....Dunia macam apa ini?ada pelaku aliran sesat disanjung-sanjung?
3. Korupsi.Setiap hari kita disuguhi berita disemua media tentang informasi ini.Tak terasa,bahwa kalo mau dihitung,di negeri ini jutaan orang telah mengikuti aliran sesat ini.lebih banyak daripada pelaku aliran sesat A,B,C atau yg lain.

Sungguh,ternyata kita ini masih bersikap tidak adil,pelaku aliran sesat tertentu dianiaya,bangunanya dibakar,dan aksi-aksi anarkis yg lain,tapi ada sebagian aliran sesat yg justru disanjung,dihormati bahkan tidak banyak dari kita yg berani mengakui kalo mereka pelaku-pelaku aliran sesat.
Sungguh sudah waktunya kita memperbaiki diri,di mulai dari kita masing-masing.Selemah-lemahnya iman,adalah berdiam diri.
Semoga bisa jadi bahan renungan

Wednesday, December 26, 2007

Abang Becak Sahabatku...

Sebagai Orang Biasa...aku selalu pingin mencoba dan mencoba,meski kadang hal2 yg sederhana dan sedikit "nyleneh"
Beberapa hari lalu,ketika duduk-duduk dengan Bapak/abang-abang becak di Pos Komplek tempat tinngalku
muncul rasa iseng ingin melakukan sesuatu.Tanpa babibu,dengan sok pede kupinjem Becak salah seorang abang becak yg terbiasa mangkal disitu
Sebuah pengalaman...sederhana mungkin,tapi luar biasa dampaknya
Mengayuh becak ternyata sulit banget,lebih sulit dibandingkan kita mengatur IP Adress,lebih sulit dibandingkan Kita create DataBase,lebih sulit dibandingkan kita bermain-main routing..
selama ini kita sering menganggap sebelah mata Abang becak,selama ini kita sering melihat pekerjaan mereka sebagai pekerjaan ringan,gampang ternyata SALAH BESAR !!!
setelah beberapa ratus meter aku mencoba,wah aku jadi gak punya nyali untuk meneruskan mengayuh becak...
tapi permasalahan tidak sampai disitu,....sebuah permasalahan besar muncul :......Aku tidak bisa memutar balik Becak,...wah kacau..aku keringat dingin,..jalanan rame banget...
Dengan terpaksa..Aku kibarkan bendera putih...AKU MENYERAH !!!
Langsung aja aku parkir becaknya,aku turun......dan kuambil jurus terhebat yg pernah kupelajari....
"Jurus Balik Kucing"....
Aku jalan balik ke pos,sementara becaknya kutinggal,kusampaikan ke Abang Becak Sahabatku...tentang "tragedi" tersebut..
...ha ha ha .....Satu Pos Ketawa semua.....
Semua ngakak,tapi gak ada yang marah..karena Abang Becak disitu semua sahabatku..dan tahu betul sifat-sifat "iseng" ku.
Sebuah pengalaman,yang semoga membuka hati kita untuk menyadari bahwa keberadaan,profesi dan peran orang jangan pernah kita anggap enteng.karena dibalik "ringan" yg mungkin ada di benak kita,ternyata tersimpan sesautu yg kita "tidak Mampu"
melakukanya.
Terima Kasih pengalaman berharga buat Abang Becak di Pos ....!!!

Thursday, December 13, 2007

Pedagang Keliling Sahabatku

Sebuah Pengalaman Sehari-Hari

Tiap istirahat siang,aku selalu berusaha ke Masjid yang agak jauh dari tempat kerjaku.Bukan karena saya orang yang taat agama,tapi disana saya bisa ketemu banyak sahabat.Aku bisa bertemu penjual es keliling,penjual pentol,penjual pangsit,penjual tauwa dan pedagang-pedagang kecil lainya,yang sedang beristirahat di sejuknya masjid dari sengatan panas kota Surabaya.
Dari mereka aku dapatkan persahabatan dan ilmu.Aku bisa dapatkan semangat hidup,kesabaran,keseriusan dan keikhlasan.Mereka hampir arata-rata sudah berdagang puluhan tahun,bahkan ada yg sudah 20 tahun.Setiap hari mereka memulai aktivitas menyiapkan dagangan sejak pukul 3 pagi,berkeliling puluhan kilometer dibawah panasnya mentari,kadang hujan dan terpaan angin yg tidak bersahabat.Pulangpun mereka kadang sampai larut malam.Dengan sebuah penghasilan yang "seperti" itu.
Sebuah ketabahan,kesabaran yang sangat tinggi yg tidak setiap orang memilikinya.Sebuah keikhlasan yang hakiki yg setiap orang belum tentu dianugerahi.Sebuah semangat yang sudah banyak tidak dimiliki pemuda dan generasi kita,yang selalu berpikir instan,berpikir simple dan sering tidak berpikir panjang dalam memilih dan menjalani masa depan.
Lihat saja generasi kita,lebih memilih menjadi agen narkoba,artis yg jual diri,penyanyi yg jadi istri simpanan,anggota legeslatif yang korup dan berbagai profesi instan dan beresiko yang lain.
Pedagang Keliling Sahabatku...setiap hari kulihat senyum dan canda di bibir kalian,seakan tidak kau rasakan beban hidup itu.
Pedagang keliling sahabatku,.....setiap siang kulihat muka dan wajahmu kau sirami air wudhlu masjid itu...membuat aku sering tersipu malu.....
Banyak diantara mereka yang telah memiliki putra dan generasi,bahkan ada seorang pedagang keliling yg anaknya sudah insinyur,sudah bekerja mapan.....
Tapi mereka tetap berjualan,tetap fokus pada bisnis yang telah mereka geluti,tidak mudah tergoda dg bisnis yg mereka tidak kuasai ilmunya.
Terima kasih buat bapak-bapak pedagang keliling sahabat siangku...
Banyak yg bisa kuambil hikmah dari anda-anda !!!

Tuesday, October 2, 2007

Jangan Sombong Sahabat .....

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras.

Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, "Apa yang sedang Anda lakukan?"
Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya."
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sedari.

Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mengesannya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) . Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesedaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan.

Pertama, kita perlu menyedari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia.

"Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong"

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang kini kita lihat adalah "tampak dalam". Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyedari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri.
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.

Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?
Wallahu'alam

Monday, August 27, 2007

Liburan Bersama Rekan Kerja


Libuaran Kerja Bersama,Agustus 2007 (Malang dan sekitarnya)

Rekan dan temen Kerja adalah Bagian dari "perjalanan" meniti Masa Depan.Setiap hari berkumpul dan bersama melakukan aktivitas.Kadang ada salah,keliru,alpha,baik menyangkut pekerjaan ataupun hubungan personal.Semuanya terasa membuat tekanan,stres dan hubungan menjadi tidak harmonis.tapi dengan semangat kekeluargaan,setiap yg terjadi pada rekan kita,kekeliruan dan kesalahan adlah sebuah kodrati manusiawi.Sebagai bagian bersama dalam meniti masa depan,sewajarlah kita memberi kesempatan untuk berbenah,memberi motivasi untuk bangkit dan berkembang lebih pesat lagi...kan semua berpengaruh buat kita juga.
Dalam rangka saling memupuk persaudaraan dan perasaan maju bersama kita bisa...perusahaan kami senantiasa melakukan recharge energi bareng-bareng.Jalan2 melepas penat bersama...Simple ternyata,tapi pengaruh dan dampaknya ...Luar Biasa.Kekompakan,persaudaraan untuk mengembangkan perusahaan secara bersama,toleransi saling menutup kekurangan semakin ada diantara kita.
Ayo..recharge energi...Dimulai dari lingkungan kerja kita.